Mulai Berekspresi

1130 Kata

Ayasha’s POV Aku terus memandangi wajah Mas Abi. Namun, tak satu pun momen lain yang aku ingat. Aku mencoba membandingkan wajah Kak Dio dan Mas Abi, tapi tak kunjung dapat mengingat jelas. “Sepertinya ada yang sedang kamu pikirkan, Aya?” Aku membuka mataku, saking inginnya mengingat aku sempat memejamkan mataku. “Mas,” panggilku. “Iya.” Mas Abi masih sibuk dengan berkasnya. “Foto-foto di kamar tadi—” “Ah, itu foto semasa kuliah—kenapa? Apa ada yang rusak?” Wajah Mas Abi seketika tampak panik. “T—tidak, tidak ada yang rusak. Lalu, sweater yang tergantung itu beli di mana, Mas?” Aku mendadak gugup saat Mas Abi mengangkat pandangannya menatapku. “Sweater?” Dia tampak berpikir hingga mengerutkan keningnya. “Yang mana, Aya? Saya punya banyak koleksi. Ada yang kamu sukai?” “B—bukan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN