Angel merentangkan kedua tangannya begitu turun dari pesawat. Tampak senyum cerah di bibir mungilnya. Dengan ceria gadis itu segera memasuki gerbang kedatangan. "Cieee senyam-senyum aja." Dinda menyenggol lengan Angel. "Ayo pulang!" Gadis itu segera menarik tangan Angel menuju pintu keluar. "Kak Dinda nggak bilang sama bang Jesen kan kalo Angel juga pulang hari ini?" Dinda menatap Angel sambil memonyongkan bibirnya ke kiri. "Kayaknya bilang deh tadi pas mau naik pesawat." "Kok?" Angel was-was. Bagaimana kalau Ken juga tahu, bisa gagal rencananya untuk mengejutkan kekasihnya itu besok. "Kenapa? Kan Jesen yang jemput kita." "Ken..." "Dia nggak tau." Potong Dinda cepat. "Jesen nggak bilang kok." Gadis oriental itu tersenyum manis. "Beneran?" Dinda mengangguk. "Iya." Dari tempatnya