Chapter 16. Decision

1929 Kata

Zuha menghela panjang nafasnya.             Mungkin Grandpa nya sudah mengetahui masalah yang tengah dia hadapi saat ini.             Okan yang semakin berjarak dekat dengan cucu semata wayangnya, dia lalu duduk di sebelahnya. Duduk dengan posisi menyamping, menghadap cucunya, Zuha.             Zuha hanya diam. Dia mengalihkan pandangannya dengan terus memainkan ponsel yang ada di tangan kanannya.             Petra dan Lenata juga diam dalam posisi berdiri mereka. Begitu juga dengan sekretaris pribadi Okan, Sikran.             Sikran sudah paham dengan apa yang terjadi saat ini. Dia juga sudah memikirkan apa yang harus dia lakukan ke depannya.             Bagi Sikran, keluarga Gulbahar adalah keluarga utamanya. Dia yang sudah diasuh lama oleh Okan, menganggap Okan sebagai ayahnya sen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN