“Kamu sama Saski masuk dulu aja, Baby. Biar aku turunin barang-barang kalian.” Siera mengangguk pelan mendengar ucapan Digo. wanita itu kemudian menggandeng tangan saski, mengajaknya untuk masuk. Namun anak itu langsung menolak. Rupanya dia ingin menunggu Digo untuk masuk bersama pria itu. Siera pun menghela nafasnya pelan, dia tidak memiliki pilihan lain selain membiarkan Saski bersama Digo. Jadi wanita itu masuk ke dalam rumah terlebih dulu. Dari dalam rumah, Elisa sudah bersiap. Wanita itu membuka pintu bahkan sebelum Siera mengetuknya lalu menyambut Siera dengan senang hati. “Hai, Si! Mana Saski?” sapa wanita itu lalu mengajak Siera untuk masuk. Siera mengendikkan pundaknya pelan. “Biasa, kalau nggak sama Ayahnya mana mau dia. Tuh, masih di luar nungguin Digo ngambil barang-barang