Chapter 23 : Cemas

1384 Kata

Digo tak henti menggerutu, mengumpat kesal di sofa ruang tamu namun dengan suara pelan tentu saja karena ada Saski yang kini sedang bersandar di sebelahnya. Matanya setengah mengantuk. Tapi itu tidak menghalanginya untuk menunggu bundanya pulang. Digo mengulurkan tangan untuk mengusap lembut kepala anak itu. Dan satu pesan masuk ke dalam ponselnya menghentikan gerakan tangan Digo. Matanya menangkap nomor orang yang dia suruh untuk mencari Sisi tadi. Karena itu Digo buru-buru meraih ponsel yang kini tergeletak di atas meja. Baru saja Digo akan membuka pesan itu, saat Saski tiba-tiba bangkit begitu saja. "Bunda!" seru anak itu riang. Sontak saja ponsel sudah tidak menjadi fokus Digo. Pria itu membuang ponselnya begitu saja lalu berlari keluar menyusul Saski. "Bunda!" Saski bersaing denga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN