"Risau terhadap dunia adalah kegelapan bagi hati, sedang risau terhadap akhirat adalah cahaya bagi hati." Ali bin Abi Thalib. *** Husyan meneguk ludah samar dengan menghela napas berulang kali. Adnan dan Anas yang duduk di hadapannya jadi memperhatikan itu. Begitu pun dengan sang istri, Sarah yang merapatkan bibir bisa merasakan bagaimana bingung dan tertekannya Husyan sekarang. Apalagi harus dihadapkan dengan pilihan sulit yang berkaitan langsung dengan masa lalu yang berusaha Husyan kubur dalam-dalam. "Jadi, keputusan ayah bagaimana? Ayah bersedia menemui Alfi?" Tanya Adnan membuka suara membuat Anas yang duduk di sebelahnya melengos samar. "Bukan bersedia, tapi harus menemui orang yang bernama Alfi itu. Karena anak ayah bukan hanya aku sama Bang Adnan tapi juga Bang Alfi." Kata Ana