Titik Terang

1048 Kata

Setelah Annita pergi dengan menyingkap kasar hordeng di depannya. Alfi jadi tidak tenang karena sang istri pergi dengan menahan emosi. Tadi saja saat Alfi bertanya padanya, Annita malah menjawab ketus. Sampai Alfi kaget sendiru, karena Annita seperti membentaknya. Gadis yang tadi bersamanya masih duduk di sisi ranjang. Dengan merunduk samar pada ponselnya yang sedari tadi berisik. "Kak, yang tadi itu istrinya Kak Alfi kan?" "Iya, kenapa?" Gadis itu terkekeh begitu saja, kembali memasukan hapenya ke dalam sling bagnya. "Lucu aja, tadi aku kerjain. Sengaja nempelin kakak biar dia panas." Alfi mendecak saja, tidak menanggapi banyak. "Sekarang jujur, kenapa kau datang ke sini?" Tanya Alfi dengan ekspresi datarnya. "Ck, mama katanya mau keluar dari rumah kakek." Jeda gadis itu sesaat, r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN