8. Delapan

1239 Kata

Kepala Ana pening. Alasnya tentu saja karena bertemu Andre. Di tambah lagi kabar yang baru ia dapat kalau Hari Danuarta masuk rumah sakit karena terkena serangan jantung. Lintang yang memberitahunya. Terus dirinya harus apa? Menjenguk Om Hari yang pastinya akan bertemu Andre. Tidak. Ana tidak mau bertemu lelaki itu. Dalam pikirannya terbesit untuk pergi. Ya, sebaiknya dia pergi. Pergi sejauh-jauhnya dari lelaki itu. Apalagi keluarganya sudah tahu. Dia juga tahu kalau dalam hitungan minggu Andre akan menikah dengan Liyan. "Sebaiknya aku pergi. " Gumam Ana. "Aku nggak mau merusak kebahagiaan mereka. " Ana melihat Alif yang tertidur lelap disebelahnya. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam tapi dia tidak bisa tidur. Dia memikirkan lagi keinginannya untuk pergi. Mungkin lebih baik se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN