MENATA LEMBARAN

2419 Kata

Valerie menyembunyikan diri di balik punggung Arthur. Dua tangannya memeluk lengan kokoh pria itu, membuat senang meski harus melihat kegugupan Valerie. Valerie tak pernah melepaskan tangannya dari tangan Arthur. Sejak mereka menjejakkan kaki di Amerika hingga kini saat mereka kembali.  Meski sebenarnya ini bukan kabar menggembirakan, tetapi menjadi sandaran Valerie adalah mimpi terindah. Sudah sepantasnya seperti ini karena Arthur adalah kekasih Valerie. Mereka saling mencintai dan tak akan pernah terpisahkan. Arthur tersenyum sambil mengangguk, membenarkan dirinya sendiri. Di mata Valerie, semua orang menatapnya dengan tatapan menghakimi. Mengatai dirinya wanita menjijikkan. Korban kejahatan pria karena ulahnya. Wajah setiap orang yang sebenarnya tak acuh, namun baginya semua mata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN