"Semoga Bibi Lily cepat sembuh," ujar Grace tersenyum, sembari mengusap lembut punggung tangan wanita paruh baya itu. Kim Lily hanya bisa mengedipkan matanya sebagai respon. Karena memang tangannya tidak bisa bergerak, bahkan dia juga kesusahan untuk bicara. Grace keluar dari kamar wanita itu ditemani oleh Anna. Sebelum menutup pintu kamarnya, Grace melihat sekilas jika Kim Lily hanya bisa duduk di atas kursi roda dengan pandangan lurus ke depan. "Ibu kesusahan untuk berbicara, karena itulah dia hanya bisa mengedipkan matanya untuk merespon ucapanmu. Btw, terimakasih sudah menjenguknya." "Tidak masalah, Anna. Aku sangat mengerti dengan kondisi Bibi Lily saat ini." Anna mengangguk pelan, lalu kemudian bertanya, "kau tahu dari mana ibuku sakit?" "Dari Arche, siapa lagi?" "Arche?" ulan