Anna menatap langit-langit kamar dengan d**a yang naik turun. Napasnya terengah-engah karena dia dan Arche baru saja menyelesaikan permainan mereka yang kesekian kalinya. Sungguh, Anna sangat kuwalahan sekali menghadapi Arche. Tenaga pria itu seolah tidak ada habisnya. Apa Arche seorang maniak?! "Jangan mulai lagi!" bentak Anna sambil menyingkirkan tangan Arche yang kembali meraba bagian intimnya di bawah sana. "Kacau, milikmu sangat kacau di bawah sana, Anna." bisik pria itu. Arche terus saja mendekatkan tubuhnya pada tubuh Anna. Meskipun lengket penuh dengan cairan dan juga keringat, dia sangat menyukainya. Sangat menyukai bau wangi Anna yang sudah bercampur dengan bau cairan lubrikasinya. Arche akui, dia memang gila dan tidak bisa menahan diri jika sudah berdekatan dengan Anna. Sel