Di malam hari joko wardoyo di luar rumah, membakar api, ia menghangatkan tubuhnya yang kedinginan, suasana dingin itu berbeda sekali tak seperti, biasanya ia merasa kedinginan, namun dia tak sendiri dia dia bersama Nurman. Bakar ayam enak kayaknya ini nurman. Kata joko wardoyo di sampingnya bersama merentangkan kedua telapak tangan di depan api. He he.. iya pas banget idenya pak, apa saya potong sekarang pak ? Ucap Nurman merasa senang. He he ya sekaranglah man, pilih aja yang jago muda itu man, pas banget kalau di kecapin malam ini. Ujar pak joko tersenyum. Siap.. siap.. pak.. segera nurman berjalan menuju belakang rumah, dan memang kandang ayam pak joko berada di belakang, dah bahkan ayam kampung joko wardoyo sangat banyak, namun hanya di konsumsi sendiri. Nurman segera datang ke