Hasrat dan Logika

1685 Kata

Saputra melangkah tertatih-tatih menuju kamar dimana Ren dan Arumi menginap. Saat ini mereka tengah jeda setelah akad nikah menuju resepsi pernikahan. Mengingat Arumi yang pingsan setelah akad nikah berlangsung membuat Saputra merasa sangat khawatir dan sedih. Mengingat Arumi membuatnya menjadi teringat akan Sifa, pandangan sedih itu memiliki pandangan yang sama dengan pandangan mendiang istrinya. Melihat kamar Ren terbuka membuat Saputra segera masuk tapi yang temukan hanya salah satu pegawai hotel yang tengah membersihkan kamar. “Kemana mereka?” tanya Saputra bingung. “Oh, yang menginap di kamar ini sudah cek out pak, mungkin baru satu jam yang lalu.” Mendengar ucapan sang pegawai, Saputra hanya bisa menghembuskan nafas panjang. Ia hanya bisa berdoa di dalam hati kemanapun Ren mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN