Ren menatap Arumi yang tengah mengambilkan lauk untuknya ke dalam piring. Malam ini terasa indah karena Arumi masih mau menunggunya sampai pukul 9 malam untuk tidak makan agar ia dan Ren bisa makan malam bersama dirumah. Hati Ren terasa berbunga-bunga karena beberapa hari ini ia seperti tengah bermain rumah-rumahan dengan Arumi. Mereka tampak seperti pasangan yang berbahagia, selalu tersenyum rindu saat saling bertemu dan berusaha untuk selalu bersama. Dulu, ia hanya melihat sang ayah yang diambilkan nasi dan lauk oleh ibu sambungnya, kini ia merasakan sendiri memiliki istri yang melayaninya. Ren tak pernah keberatan jika ia harus melakukan sebaliknya, tetapi Arumi bersikeras untuk melayani Ren dan hal itu membuat Ren merasa seperti mimpi saking senangnya. “Gimana hari ini dikantor ma