Sejak kedatangan pria itu Clorine langsung berdiri dan memperhatian mereka dengan penasaran. Ketika dirinya disebut-sebut, Clorine melepaskan senyumannya kepada pria itu. “Selamat malam, tuan.” sapa Clorine yang membuat pria itu merunduk hormat. "Salam saya, Yang Mulia." Clorine yang melihat sambutan itupun turut memberikan hormatnya dengan senyuman manis. "Apa kabar Mr. White?" sapa Corine yang membuat kedua ayah dan anak itu tertawa geli. “Panggil aku Denharg saja, Yang Mulia." “Baiklah, Denharg. Senang bertemu dengan mu." "Begitupulalah dengan hamba, Yang Mulia." Balasnya kemudian tersenyum kembali "Semua penyihir pasti gusar mendengarnya. Salah satu dari dua penyihir istimewa di dalam ramalan akhirnya kembali ke negeri Ramunda." "Salah satu