*Bab yang lalu* "Maaf. Aku nggak tahu kamu lagi melepas jilbabmu," ujarnya menyesal. Aku lantas menghampirinya dengan menengadahkan tangan untuk mengambil ponselku darinya. Dan Calvin terperanyak saat melihatku di hadapannya yang tanpa cadar dan tanpa penutup kepala. "Nggak apa-apa. Udah selesai teleponnya?" tanyaku basa-basi. Padahal aku tahu kalau dia sudah selesai menggunakan ponselku. Calvin mengangguk dan masih dengan riak terkesimanya. Tak lama ia tersadar lalu salah tingkah. Beberapa kali ia harus terantuk dengan dinding karena salah pintu serta tersandung pula. Aku hanya bisa terkekeh melihatnya yang melesat cepat pergi ke kamar mandi. # Calvin keluar dari kamar mandi. Dengan bathrope yang memang menutupi seluruh tubuhnya yang basah, tapi tetap terbuka