Sapuan foundy mengawali kesibukan hari ini. Penampilanku kian dipermak sekian rupa oleh penata rias pengantin. Tim dari Laurent — perancang gaun kemarin pun sudah berada di antreannya. Kulihat mereka juga mulai menyiapkan gaunku serta menyempurnakan payet dan perhiasan lain yang akan kukenakan untuk acara tujuh jam ke depan.
Yah.. Resepsi dan segala acara sakral untuk ijab kabul akan di langsungkan juga hari ini. Dan sesuai himbauan di undangan, para tamu sudah bisa hadir pada pukul sepuluh hingga sebelum waktu dzuhur.
Sekarang sudah pukul delapan lebih, tapi riasanku masih belum sempurna katanya.
Aku melihat diriku sendiri di cermin. Merenungi beberapa pikiran yang terlewat.
Apakah yang kulakukan ini benar?
"Aisha!" kejut makcik yang malah sudah selesai berdandan denga
