~Maafkan atas janji dan luka yang membuatmu ragu. Di sini aku coba bermunajat agar kelak kau bahagia. ~Aku pun bermunajat agar kelak kita dipertemukan kembali pada tabir kehidupan yang abadi. Sebagai sahabat atau mungkin sebagai pendamping dari nama yang kusemat. Yaitu menjadi Hawa pada sang Adam. Dari : Adam, pengagummu. Kutepikan surat dari Adam dengan penuh kesedihan. Aku bisa merasakan bagaimana sakitnya Adam yang telah kusia-siakan. Jika Allah berkehendak, maka setelah ini kami bisa berjodoh. Tapi jika tidak, maka cukuplah ini jadi pembelajaran dalam hidupku. Pelajaran bahwa pernah satu kali seorang pemuda alim begitu mencintaiku sama seperti perasaanku terhadapnya. Namun keadaan memaksa kami untuk tak bisa bersatu. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal