NANA 12 : Melanggar Prinsip

1703 Kata

Kutatap Yasa yang masih terlelap di sebelahku. Tadi malam, kami berdua begitu larut dalam pesta pora penuh dosa yang digelar dengan sukacita. Kuserahkan sesuatu milikku yang paling berharga padanya. Tanpa paksaan sama sekali. Setelah ini, semuanya tak akan lagi sama seperti sebelumnya. Aku bukanlah Tatjana yang memegang teguh prinsip hidup di mana norma dan aturan selalu kujunjung tinggi. Aku melanggar prinsip hidupku. Aku melanggarnya karena cintaku pada seorang Yasa Maitreya. Kuusap wajah tampannya yang masih begitu lelap dalam tidur. Irama napasnya yang teratur tiba-tiba mengingatkanku pada kejadian tadi malam. Semalam, deru napasnya begitu memburu. Terlebih saat memburu sesuatu yang mereka sebut dengan ‘pelepasan’. “Kamu udah bangun?” ucapnya seketika saat telapak tanganku menyentu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN