Demi apapun aku masih tidak percaya dengan apa yang terjadi semalam. yasa meminta kejelasan status hubungan kami. Ia menyampaikan seluruh isi perasaannya padaku. Bagimana rasanya? Jelas aku sangat bahagia. Menjadi kekasih idola adalah mimpi semua penggemar. Aku tak pernah berani untuk memimpikan hal ini karena pasti akan bersaing dengan banyak orang. Aku belum sempat bersaing, namun Yasa sudah memintaku untuk menjadi kekasihnya secara langsung. Gemuruh di dadaku masih belum juga mau kembali normal. Yasa mengecup kening dan kedua pipiku saat mengantarku sampai gerbang rumah. Kenapa nggak sekalian cium bibir? “Aku pulang dulu ya, Sayang.” Sayang? “I—iya.” “Mulai hari ini, aku mau panggil kamu dengan sebutan itu. Kamu nggak keberatan, kan?” ucapnya. Aku langsung mengangguk. “Yaudah. Kam