"Bukannya Mama mau memuji Regan karena dia anak Mama satu-satunya, tapi Regan itu sosok yang baik. Dia ayah yang penyayang, sangat penyayang sampai terlalu memanjakan Alana."
Ranisa menghela nafasnya dengan kasar, teringat bagaimana putranya itu juga sangat keras kepala. Sementara Mita terus mendengar ucapan ibu mertuanya menanti setiap kalimatnya dengan penasaran.
"Memberi semua yang diinginkan oleh Alana, apapun dan hampir tanpa terkecuali. Mama keberatan dengan hal itu, tidak mau Alana sampai terlalu manja dan akhirnya tidak bisa melakukan apapun. Beberapa kali Mama menasehatinya, tapi tak sekalipun Regan mendengarkan," jelas Ranisa.
Mita jadi teringat soal mantan istri suaminya dan menjadi penasaran. "Kalau mantan istri mas Regan gimana, Ma. Kenapa mereka bisa bercerai?"
Ranisa t
