"Alana berhenti! Ada apa denganmu?!" tanya Regan sedikit berteriak. Namun anaknya itu bahkan tidak menoleh, mengusap pipinya yang basah akibat air mata dan berlalu dari sana begitu sana. Regan menjadi bingung karena Alana baru saja pulang sekolah. "Apa yang terjadi di sekolahnya, kenapa Alana sampai menangis begitu?!" tanya Regan pada pengasuh Alana. "Maaf, Tuan. Saya juga tidak tahu. Sejak menjemputnya di sekolah, nona Alana sudah begitu. Jika ditanya dia hanya diam saja," jelas pengasuh Alana. Regan mengangguk paham, tapi dia segera mengejar Alana. Berpikir anaknya kumat lagi, seperti saat dia dimanjakan, dan melakukan semua hal dengan sesukanya. "Alana! Papa tidak suka kamu begini, ya!" "Mas!" panggil Mita menghentikan langkah Regan. "Kamu kenapa sih, kok udah pulang saja dan