Kota Denpasar, Bali. Hari sudah beranjak sore. Waktu sudah menunjukkan pukul tiga lewat tiga puluh menit sore hari. Kegiatan pengenalan kampus untuk mahasiswa baru jalur undangan sudah selesai. Mereka semua pun membubarkan diri, termasuk juga Disa yang sudah bersiap meninggalkan lokasi kampus barunya. Namun, baru saja Disa hendak melangkah, langkah kakinya dicegat oleh seseorang. “Kak, mau apa?” tanya Disa, tegas. Ternyata orang yang mencegatnya adalah sang senior laki-laki yang tadi membisikkan sebuah kalimat ancaman untuknya. “Kamu mau kemana?” tanya sang senior yang dipanggil oleh mereka dengan panggilan kak Raja. “Bukan’kah sudah waktunya pulang, jadi aku mau pulang.” “Khusus kamu, belum boleh pulang. Masih ada materi tambahan, silahkan ikut aku.” Sang senior segera menggenggam t