Amanda dan Erwin pun akhirnya pergi meninggalkan kampus mereka menuju salah satu kafe yang tidak jauh dari kampus itu. Erwin begitu senang karena kali ini Amanda tidak banyak alasan untu menolaknya. “Win, aku rencananya mau menyelesaikan S1 dalam waktu tiga setengah tahun, kira-kira bisa nggak ya?” “Kalau buat kamu, aku yakin kamu pasti bisa, Amanda.” “Aku ingin cepat lulus agar bisa segera mencari pekerjaan. Setelah aku dapat pekerjaan, aku akan langsung mendaftar S2 arsitek di Bung Hatta. Kira-kira, bisa nggak ya? Apa mimpi aku ketinggian ya, Win?” Erwin yang tadinya asyik menyuap nasi goreng pesanannya, seketika menghentikan aksinya. Ia meletakkan sendok dan garpunya lalu menyatukan ke dua telapak tangannya, menciumnya sesaat lalu kembali meletakkan ke dua lengannya di atas meja. “