Keputusan Iman?

1801 Kata

Mendengar kedatangan menantunya jauh-jauh dari Jakarta, Iman segera berkemas dan bersiap menemui Jonas. Ia sangat bersemangat walau ia tahu Jonas hanya datang sendiri tanpa Amanda dan cucu-cucunya. “Tolong jagain toko sebentar ya, bapak mau pulang dulu,” ucap Iman pada ke dua karyawannya yang tengah sibuk melayani pembeli. “Mau kemana, Pak Iman?” tanya salah seorang pembeli. “Itu, Jonas baru datang dari Jakarta. Sebaiknya saya temui dulu sebentar.” “Jonas? Berarti Amanda, Syarief dan Syafana juga?” tanyanya lagi. “Kata Niyan sih hanya Jonas saja. Ia datang ke Padang karena ada urusan pekerjaan.” “Owh, titip salam saja untuk Jonas ya, Pak.” “Iya, nanti saya sampaikan. Saya pamit dulu ya, ibu-ibu. Assalamu’alaikum ....” “Wa’alaikumussalam ....” Iman meninggalkan toko itu bersama Niy

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN