Makan Siang Khusus

1842 Kata

Richard masih saja menghipnotis semua peserta di seminar itu dengan materi dan publik speaking yang memukau. Tidak terasa, sudah hampir dua jam Richard memberikan materi pada sesi pertama. Pembawa acara mulai mengambil alih acara dan mempersilahkan seorang artis kenamaan menghibur semua peserta sebelum tanya jawab sesi satu dimulai. “Kak, aku beneran nggak nyangka kalau kak Richard memiliki publik speaking sebagus itu. Tapi kamu sendiri tidak kalah keren ketika menjawab pertanyaan Richard tadi.” Lagi-lagi Disa memuji Richard di depan Amanda. Mereka berbincang seraya menikmati suara indah sang artis artis kenamaan ibu kota Jakarta itu. “Masih membahas masalah itu?” “Kakak kok sepertinya nggak suka ya sama kak Ri?” Disa mencebik. “Memangnya kamu suka?” Amanda balik bertanya. “Bukan gitu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN