Sesampainya di kampus halaman fakultas kedokteran, Richard menghentikan laju kendaraannya. Ia memarkirkan mobil itu di salah satu parkiran fakultas. “Kak, makasih sudah mau mengantar Disa.” Disa membuka safety beltnya dan menatap Richard seraya mengukir senyum. “Sama-sama, Dis. Oiya, mau kakak tungguin, nggak?” “Apa? Tungguin? Janganlah, nanti dikira Disa bawa bodyguard lagi ke kampus.” “Apa salahnya, Disa. Dari pada nanti ada yang macam-macamin kamu, bagaimana? Mami kamu sudah menitipkan kamu pada kakak. Jadi kakak bertanggung jawab memastikan keselamatan kamu sampai pulang nanti.” Disa terkekeh ringan mendengar pernyataan Richard, “Kakak ini aneh-aneh aja. Memangnya Disa ini anak kecil yang hars dikawal dua puluh empat jam? Lagian Disa yakin, mami nggak akan sanggup bayar pengawal s