Lima bulan yang lalu. Kamis, 3 Maret. Zafina melirik jam pada dinding ruangan pribadinya--di salah satu rumah makan miliknya. Pekerjaannya masih begitu banyak, sementara di lain tempat dia sudah memiliki janji--tepat setengah jam lagi harusnya Zafina sudah berada di tempat itu. Hembusan napas panjang terdengar dari wanita yang sedang memijat pelan pelipisnya tersebut. Baiklah, mungkin meninggalkan beberapa pekerjaannya untuk satu atau dua jam tidak akan membuat kerugian. Dia berjanji akan segera menyelesaikannya setelah menepati janjinya nanti. Dengan langkah lebar namun pasti, Zafina keluar dari ruang pribadinya. Menaiki motor metik kesayangannya, kemudian melesat meninggalkan pelataran rumah makan. Hanya memerlukan waktu sekitar sepuluh menit, Zafina sudah tiba di tempat tujuannya