"Hari ini adalah hari pernikahan kita."
Aini hampir putus napas!
Laki - laki ini benar- benar sangat menyebalkan!
"Apa?!" Aini terkaget.
"Kau, kau tidak bilang padaku bahwa hari ini hari pernikahan kita … berarti kita akan menikah hari ini?!" Aini melotot.
Shen Mujin mengangguk, "Ya."
"Tanda tangan berkas, foto dan kita akan mendapat buku nikah," ujar Shen Mujin.
Aini melirik ke arah beberapa berkas di atas meja, lalu dia melirik ke arah tenar foto.
Tanda tangan berkas, foto dan dapat buku nikah. Semua itu?
Aini menunduk melihat kemeja putih dan rok hitam yang dia pakai. Jadi, kemeja putih ini disiapkan untuk datang ke gedung catatan sipil dan untuk foto pernikahan?
Wow!
Hebat.
Aini menggeleng. "Tidak bisa menikah."
Senyum Shen Mujin luntur.
"Apa maksudmu?"
Aini menatap se
