Chapter 45

1666 Kata

Pagi datang. Aini merasa bahwa dia hari ini malas untuk bergerak pindah dari ranjang empuk yang dia tiduri. Aini hanya membuka mata lalu melihat ke atas, selimut masih membungkus tubuhnya. Hari-hari seperti ini membuat Aini frustasi. Dia tak tahan lagi, namun apa daya, dia tak punya cara untuk keluar dari sini. Cara lain, tapi apa? Bunuh diri? Hahahah! Dia sedang mencari tiket ke surga, bukan untuk tujuan neraka. "Biarkan saja aku sarapan telat, aku malas melihat wajah orang - orang di sini. Sudah tahu bos mereka melakukan tindakan ilegal dengan menculik orang, namun mereka malah menutup mulut rapat." "Kali ini, aku mencari petaka sendiri pada hidupku." Tak berapa lama kemudian, ketukan terdengar. Aini sudah menduga, pasti itu Jingmi, pelayan yang ditugaskan oleh Shen Mujin untuk me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN