Satu bulan sebelumnya.
Xue Liu Niu memegang erat tangan Aini, "Aini, namamu sangat indah jika disederhanakan dengan huruf Mandarin."
Aini tersenyum, dia melirik ke arah sebuah nama yang tertulis dengan alfabet mandarin di sebelahnya.
Hua Rongyu.
"Tidak ada nama sebagus ini sebelumnya di keluarga Shen. Setelah Ibu membacanya, Ibu merasa bahwa nama ini memang benar - benar cocok denganmu," ujar Xue Liu Niu lagi.
"Ibu, terima kasih karena telah mentransletisasi namaku, Aini juga merasa nama ini bagus," balas Aini.
"Baiklah, tanpa membuang nama aslimu, dua nama ini akan dimasukkan ke dalam buku silsilah keluarga Shen," ujar Xue Liu Niu.
Aini mengangguk.
….
"Kembar?" Shen Mujin mengerutkan keningnya.
Kepala pelayan senior mengangguk.
"Benar, Tuan Muda. Tuan Shen Jian Heeng dan Shen J
