"Shen Mujin, aku ingat sekarang."
"Ingat apa?"
"Gelang ini ada satu di gudang rumah tua Basri."
"Apa?!"
Xue Liu Niu dan Shen Mujin terkaget.
"Maksudmu?" tanya Xue Liu Niu ke arah Aini.
Shen Mujin dengan cepat meraih Aini lalu tersenyum ke arah sang ibu, "Ibu, maksud Aini, waktu di Sanya, dia melihat gelang giok juga yang dipajang di etalase, jadi seperti mirip."
"Oh … benarkah?" Xue Liu Niu melirik ke arah sang menantu.
Aini melirik ke arah Shen Mujin. Yah, Aini tahu. Pasti Shen Mujin tidak ingin memberitahu siapa dia sebenarnya pada sang ibu.
Aini berusaha tersenyum ke arah ibu mertuanya. "Ya …." jawab Aini hambar.
"Ah, begitu rupanya." Xue Liu Niu mengangguk mengerti.
"Ibu, kami pulang," pamit Shen Mujin cepat - cepat. Dia menarik Aini masuk ke dalam mobil lalu mobil dengan ce
