Chapter 42

1629 Kata

(Note: perhatian, konflik yang terjadi di daerah atau latar di dalam cerita ini hanya setingan atau konflik fiktif belaka untuk memperkaya cerita, ini murni fiktif atau karangan, penulis tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun. Jika para pembaca merasa tidak nyaman dengan kata atau kalimat, mohon komentar, kritik dan saran. Terima kasih. Ttd Jimmywall.) °°° "Ini … dimana?" Hutan. Dia berada di hutan. Amir menoleh kiri dan kanan, tidak ada cahaya apapun, beruntung sang rembulan berbaik hati membagi sedikit sinarnya yang menggantung purnama di atas langit. Bocah itu tak bisa turun dari atas mobil pick up karena kardus yang dia masuki berada di atas puncak susunan di antara kardus - kardus dan keranjang buah. "Um, Amil mau pipis," desah Amir. Tak punya pilihan, Amir meletakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN