BAB 17

2040 Kata

Asha kembali dari toilet. Ia menyimpan tas di kursi sebelahnya lalu ia segera duduk. "Lama, ya?" tanya Asha khawatir Rendra menunggu lama. "Nggak, kok," jawab Rendra. Diminumnya kopi yang tinggal setengah itu. "Ada yang nyariin, ya?" "Iya, tadi manajer gue nanya ada dimana dan sama siapa," jawab Asha. "Oh, kalau lo masih ada kerjaan lain, kita balik aja, yuk," kata Rendra tak enak dengan Asha. "Eh, nggak, sebentar lagi, tunggu sebentar lagi di sini," ujar Asha. "Oke." Rendra menyetujui untuk tinggal di sini sebentar lagi. Hening diantara mereka berdua, hanya ada suara orang-orang di sekitar dan juga musik yang mengalun dari kafe ini. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Keduanya menatap jauh ke luar jendela melihat mobil-mobil yang berlari kesana kemari. "Ren," panggil Ash

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN