tolong batalkan pernikahanmu

1020 Kata

Inara meletakkan ponselnya di atas nakas, sial. Inara nggak suka dengan reaksi jantungnya yang berlebihan seperti ini, mendengar suara Dewangga yang tegas dan serak-serak gitu, membuat Inara juga bahkan gugup. Gugup setengah mati, seperti saat ini. Ya, Inara baru saja selesai video call dengan Dewangga. Dewangga yang sialan, ternyata pandai merayu dan menggoda, dan ya… Inara baru saja di godanya, membuat Inara nekat memutuskan sepihak panggilan mereka, lalu Inara mematikan ponselnya. Nggak peduli kalau Dewangga akan marah dan ngambek, ah… nggak mungkin Dewangga marah, mereka kan sedang pingit…. Mengingat ia yang sedang pingit saat ini, Inara yang sudah duduk di tepi ranjangnya, merasa malu sendiri, wajahnya memerah dalam sekejap. “Kenapa reaksi hati dan tubuhku harus begini sih? Di saa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN