Gila, jantung Ragga rasanya ingin meledak mendapat tatapan dalam dan memelas dari keponakannya yang cantik. Pasalnya, wajah Ava benar-benar bak pinang di belah dua dengan mamanya, dan sudah cukup, Rangga nggak sanggup mendapat tatapan memelas dari keponakannya yang cantik. “Pasti ada maunya ,nih. Ava ingin apa dari om? Tapi, tolong, jangan tatap om kayak tadi lagi, kamu mirip banget sama nenekmu, Va…”Ucap Rangga lembut sekali, dengan tangan yang saat ini terlihat mengelus sayang puncak kepala Ava. Ava yang terlihat tersenyum penuh arti lagi, membuat Rangga semakin bingung di buat Ava, membuat Rangga juga capek menebak-nebak dengan apa yang diinginkan oleh Ava. Ava keponakannya, dengan dalih masih agak pusing, tidak ikut jalan-jalan dengan nenek, kakek, mamanya dan kakaknya. Sebenarnya,