Tessa dengan tangan bergetar mengambil ponsel di meja yang entah sejak kapan benda persegi itu berada di sana karna setaunya ponsel itu terjatuh di apartemen tania. 15 pesan suara dan 20 panggilan tak terjawab dari orang yang sama. Hari sudah pagi dan tessa masih berada di apartemen el. Pria itu hanya mengijinkannya tinggal satu malam saja yang artinya mau tak mau hari ini Tessa harus keluar dan kembali ke apartemen tania. Tessa celingukan mencari keberadaan el, lalu suara bunyi pintu terbuka di susul munculnya el dengan setelan jas kerja yang terlihat sangat formal membuat tessa mengerutkan dahinya bingung. "Kau sudah bekerja?" El menoleh kearah tessa. "Lalu apa menurutmu aku ini hanya mahasiswa yang bisanya mengandalkan orang tua?" tanya el balik. Tessa menggeleng pelan dan terseyum