Romeo ikut duduk di bawah derasnya air yang keluar dari shower. Dia meraih tubuh Saphira dan memeluknya dengan erat. Dia seperti seorang pria yang takut kehilangan wanitanya. Sikapnya begitu murni, tidak ada kepura-puraan. Tidak seperti saat dia melakukan perintah dari Kaisar sebelumnya. Ini seperti tindakan yang tulus dia lakukan untuk Saphira. Saphira memberontak, dia mencoba untuk melepaskan pelukan dari Romeo. Dia terus mencoba mendorongnya, tapi dia tidak bisa. Romeo lebih kuat darinya.
“Diam!” hanya itu yang keluar dari bibir Romeo. Singkat, padat dan penuh penekanan. Saphira bertanya-tanya dalam hatinya, ada apa sebenarnya? Ada apa dengan sikapnya?
Dalam beberapa saat mereka masih berada dalam pelukan. Kemudian Romeo pun mengangkatnya, menggendong dan kemudian mendudukannya di t
