16. Malaikat Ghibah

1206 Kata

BLGAAAR! Suara petir yang menggelegar di malam hari menambah suasana seram di kamar Inul. Inul yang tak dapat tidur semalaman berjengkit kaget. Bulu kuduknya meremang, dia merasa akan ada sesuatu yang terjadi pada dirinya. Keringat dinginnya keluar, seperti dulu yang dirasakannya setiap kali hantu Begu Panjang mendekat. Inul ketakutan. Dulu saat masih menjadi hantu dia bisa melesat kabur dengan cepat. Sekarang dia manusia, gerakannya terbatas. Inul bisa lari kemana? Tentu kecepatannya tak bisa menandingi kecepatan si b**o. Yang sekarang bisa dilakukannya hanya berlindung. Kemana? Mendadak terbayang wajah Paman Apokat. Inul bergegas bangun dan berlari menuju kamar Alfonzo. BRAK. Alfonzo menoleh heran begitu tahu yang membuka pintu kamarnya secara tak sopan adalah Menik. Tumben gadis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN