Marcos turun dari mobil dan melangkah pelan ke dalam pintu club. Tidak biasanya dia ingin minum, tapi hari ini cukup membuatnya lelah. Dia menghentikan langkahnya tiba-tiba saat melihat seorang wanita yang tidak asing untuknya itu pun berhenti karena melihatnya. Hanya saja, cara dia memandang Marcos sedikit berbeda. Marry berjalan mendekati Marcos dan tersenyum. Dirinya memperhatikan keadaan sekitar lelaki itu. Sedangkan Marcos hanya menatapnya acuh. "Astaga. Aku tidak salah melihatnya bukan? Tumben sekali kau datang seorang diri. Dimana lelaki menyeramkan itu?" "Apa kau selalu datang ketempat ini setiap hari sampai tahu kalau aku tumben datang kemari?" Marry terkekeh pelan. Tiba-tiba dia merangkul lengan Marcos dan menariknya masuk kedalam. Sepanjang jalan Marcos selalu m