Bertahan Bersama

1619 Kata

“Mass! Huhuhuuuuuuu!” Rebecca langsung memeluk Rama, membuat pria itu hampir saja terjungkal ke belakang. Tatapan Rama yang seperti biasanya itu seolah menjelaskan kalau Rebecca tidak sendirian. Dia menangis tersedu-sedu. Semakin keras ketika Rama mengusap lembut kepalanya. “Huaaaaa!” JDERR! “Aaaaaa!” “Udah tau takut, masih disini aja. Ayok masuk,” ajak Rama berdiri. Rebecca baru sadar tangannya yang kotor itu digenggam sang suami. Dia hendak menariknya, tapi genggaman Rama begitu kuat. “Bajunya Mas kotor,” cicit perempuan itu. “Gak papa, saya bawa baju ganti di mobil.” Sang pengurus pondok bahkan membawakan handuk untuk mereka berdua. “Mas Rama, kamarnya yang ada diujung itu ya. Barang-barang Kak Becca juga udah dipindahkan kesana.” Mengingat sebelumnya Rebecca tidur dengan pengurus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN