Kekhawatiran Tersembunyi

1628 Kata

Arimbi membuka pintu kamar saat Rama mengetuknya. “Kenapa, Bang?” “Gamis kamu harganya berapaan?” “Rusak?” “Maniknya pada copot.” “Gak usah deh, Ari mau dibeliin barang lain, nanti dikasih kode pembayarannya sama Abang.” Mata Rama memicing. “Yaudah.” “Eh, Abang butuh baju lain gak buat Rebecca?” “Gak usah, udah minta supir bawain baju di apartemen.” Rama Kembali ke kamarnya. Arimbi naik ke lantai dua hanya untuk mengambil tasnya, dia akan pulang dijemput sang suami. Turun ke lantai satu lebih awal dan melihat Melani yang kotor dan juga luka. “Mah? Kak Melani kenapa? Ih kok kotor gitu.” Dengan menggebu-gebu, Rima menceritakan Rama yang malah meninggalkan sahabatnya yang jatuh berguling. “Padahal si Rebecca itu Cuma keiris pisau, dia menjerit juga karena manik doang. Dah abis itu di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN