setelah kelas pertama selesai Aqilla nampak merenung. sejak kemarin Aqilla sama sekali tidak mengaktifkan handphone nya terlebih lagi sejak dirinya memutuskan untuk bekerja seperti kedua temannya yaitu Areta dan juga Momoi. Aqila bingung rasa-rasanya sepertinya dirinya akan mendapatkan telepon dari bapaknya. bapaknya dan Aqilla seperti memiliki sebuah koneksi. namun begitu Aqillaa juga merindukan suara ayahnya. Aqila rasanya ingin membuktikan Apakah benar firasat Ayahnya masih selalu benar terhadap dirinya. saat kemarin menelpon Aqila belum terlalu leluasa berbicara dengan ayahnya. akhir merasa pasti ayahnya agar segera menelpon dirinya lagi dan berbicara empat mata dengan dirinya atau setidaknya bertiga dengan Ibunya. sudah lama memang ayahnya ingin berbicara dengan dirinya terlebih lagi
