"Gila! dasar lelaki gila!" ucap Natasya setelah berhasil keluar dari dalam kamar lelaki itu, tidak henti - hentinya ia mengumpat, umpatan yang jelas ia tujukan pada Andra, lalu ia segera masuk kedalam kamarnya, dan menutup pintunya rapat - rapat. Dadanya masih bergetar ia rasakan, namun bisa berangsur sedikit mereda detakannya disana.
"Clarisa...apa masalahmu padaku sebenarnya? jika bukan karena papa yang memintaku disini, di keluarga ini, tidak akan mungkin aku bertahan disini, di rumah yang asing." Ucap gerutu Natasya pada dirinya sendiri yang tidak habis pikir akan kelakuan adik dari seorang lelaki yang menurutnya sangat menyebalkan.
"Dasar! kakak adik sama - sama menyebalkannya." Ucap Natasya lagi dengan kesalnya, ia masih mendongkol karena Clarisa yang terang - terangan mengerjainya
