Seketika Andra membelalakan kedua matanya saat ia mendengar samar - samar gadis di depannya itu mengatakan sesuatu yang jauh dari apa yang Andra bayangkan, bahkan lelaki itu tidak pernah sekalipun membayangkan bahwa Natasya akan menyukainya.
"Hah...apa kamu bilang tadi? kamu...kamu menyukaiku?" ucap Andra seketika sembari menggenggam jemari Natasya lalu terduduk di sampingnya, sesaat tatapan keduanya bertemu, Natasya yang kini tengah berbaring di sampingnya pun kian menarik selimut untuk menutupi wajahnya, ia malu saat itu, saat lelaki itu menatapnya. Tatapan lekat yang menusuk hatinya.
"Jawab ayo Natasya...kamu bilang apa tadi? aku mau dengar sekali lagi..." ucap Andra dengan antusiasnya. Dan Andra hanya bisa mencoba menarik selimut yang Natasya kenakan itu untuk membukanya.
"Aku tidak
