Andra masih terdiam di kamarnya, diatas ranjangnya, ia menundukkan kepalanya yang ditopang oleh kedua telapak tangannya, sedangkan kedua sikunya bertumpu pada ujung pahanya. Ia benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat itu. Disatu sisi, ia ingin menghukum dirinya sendiri atas perbuatan masa lalunya. Disisi lain ia ingin tahu kebenaran apa yang sedang menantinya.
"Apa yang harus aku lakukan? apa? apa yang harus aku lakukan sekarang?" ucap Andra yang merasa kebingungan disana. Lalu ia perlahan keluar dari dalam kamarnya, dan langkah kakinya berhenti di depan pintu kamar yang dulu Natasya tempati, Andra menatapnya sesaat. Bayangan Natasya terlintas disana.
"Haruskah aku bersedih atau bahagia sekarang? baru mendengar hal ini dari mama, kabar yang belum tentu kebenarannya saja su
