Bab 93 Rencana

1052 Kata

Arif hanya menatap kedua orang yang baru keluar dari dalam kamar mandi itu dengan senyumannya pula. Karena ia sudah tahu apa jawabannya. "Bagaimana? apa kenyataannya membahagiakan?" tanya Arif yang ingin memastikannya. "Nih Rif...strip nya ada dua." Ucap Andra sembari memberikan alat itu ke tangan Arif, dan Dokter muda itu pun lalu menerimanya. "Waaah selamat ya untuk kalian berdua, sungguh kejutan yang membahagiakan kalau begini ceritanya." Ucap Arif yang mendapat sambutan dari kedua orang tersebut dengan senyuman bahagianya. Lalu Arif meminta Natasya agar berbaring di brangkar periksa, dan Dokter Arif mulai memeriksanya, Natasya di bantu oleh seorang perawat yang memberikan selimut di bagian kakinya, dan Arif mulai memeriksanya. "Wah...selamat ya...kandungannya sudah memasuki delapan

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN