Keduanya masih terdiam, menikmati udara sejuk siang itu di bawah pepohonan. "Kamu masih belum menjawab pertanyaanku Em..." ucap Andra yang mendahuli setelah beberapa saat hening. "Kamu ingin tahu aku atau Luna?" tanya Emma balik pada lelaki di sampingnya, seketika Andra terperanjat disana, dengan kedua mata yang menoleh menatap tajam wanita di sampingnya. "Maksud kamu apa Em? Luna? bukankah Luna sudah..." ucap Andra dengan nada suara bergetar dan terbata-bata. "Ndra..." ucap Emma dengan menyentuh dan mengambil jemari Andra disana, menggenggam erat lalu mengangkatnya. "Luna ada disi Ndra...jantungnya berdetak menyatu di tubuhku!" ucap Emma yang membuat Andra tidak mengerti, secepatnya Andra menarik tangannya dari pegangan gadis itu yang memaksanya menyentuh dadanya. "Akh...kamu...jang