Duh, bagaimana mungkin Ben bisa menggodaku seperti itu. Memita padaku untuk memandikannya. Yang benar saja. Tentu aku tak akan menolaknya. Seperti yang pernah aku ceritakan sebelumnya, jika Ben memiliki tubuh yang sangat menggoda. Dan dengan membantu membersihkan tubuhnya, otomatis aku bisa memiliki kesempatan untuk meraba perut kotak-kotak serta d**a bidangnya.
"Baiklah. Tunggu sebentar," jawabku dan Ben sempat terkejut lalu sekian detik kemudian menampakkan raut wajah seperti semula.
Aku beranjak menuju kamar mandi. Mengambil air hangat lalu kembali membawanya dan meletakkan di dekat Ben. Setelahnya kuambil dua handuk bersih dari dalam lemari.
"Kau bisa melepas sendiri bajumu, kan?" tanyaku. Seperti anak kecil yang takut pada ibunya, Ben menurut saja. Lelaki itu tampak sedikit kesusa
