32. Malam Pertama

1029 Kata

Selesai makan malam romantis, aku yang sudah berhasil dibuat melambung tinggi oleh Ben, sampai detik ini pun jantung ini degubannya tak jua berhenti. Aku keluar dari dalam kamar mandi setelah melakukan ritual wajib setiap malam sebelum tidur. Yaitu mencuci wajah, kaki dan tangan. Serta mengganti baju dengan piyama tidur. Hanya piyama tidur biasa berupa setelan atasan berlengan pendek dengan celana panjang. Bukan lingerie seksi seperti yang kalian pikirkan. Akan tetapi, lihatlah Ben yang sudah siap menungguku di atas ranjang. Lelaki itu memandangku tak berkedip. Jelas sekali jika Ben terpesona kepadaku. Bukan aku sok percaya diri. Tapi memang itu kenyataannya. Bahkan karena tatapan mata elang Ben yang tepat ke dalam bola mataku, membuatku menjadi salah tingkah. Kuhela napasku dalam, lalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN